Gayung Ajibun - Drama Tragedi Komedi singkat



                                                               Gayung Ajibun

Dibalik matahari yang mulai mengantuk. Di sela-sela jari kaki gunung semeru, yang mereka sebut sebagai Negeri diatas awan, tinggallah seorang kakek sakti yang memiliki sebuah jimat yaitu sebuah  gayung berwarna merah yang dinamai Gayung Ajibun. Ia hidup dengan cucu kesayangannya bernama Cucuk, yaitu seorang pemuda tampan yang bermata juling. Konon, ia juling karena sewaktu dalam kandungan, ibu si Cucuk sering mengolok-olok tetangganya yang bermata juling.
Pada suatu hari, datanglah sebuah keluarga yang memiliki seorang anak perempuan yang buta. Mereka datang dari kota. Sebut saja Centhini. Sudah berbagai cara medis mereka tempuh, tak satu pun dapat mengembalikan penglihatan Centhini. Akhirnya mereka datang kepada kakek Ajibun berharap agar anaknya yang buta karena di guna guna dapat melihat kembali.

(diperjalanan melewati hutan dan sungai)
Bubun: jauh sekali jalannya yah. Kaki ibu lecet semua nich
Yayah: sabar bun demi anak kita. Sebentar lagi juga nyampe kok
Anak: yayah gendoong yaaah..
Ayah: anak yayah sini sayaaaaang... (ga digendong. Cum⅞a digandeng -_-)
Bubun: (mlongo sambil nunjuk kearah jauh) itu ada gubuk yah
Ayah: nah itu diaaa ayo cepetan sayang...

(di dalam rumah kakek ajibun)
Kakek: Cuk, kakek mencium aroma aroma orang yang sedang diguna guna. Ia akan datang kesiniii
Cucuk: iya kek. Saya juga mencium baun keringat mereka
Kakek: cepatt siapkan kemenyan untuk kakek.  Malam ini kakek akan berhadapan dengan makhluk jahat yang menguasai tubuh gadis itu
Cucuk: siiiiaappp laksanakan kek

Sesampainya dirumah kakek Ajibun...
Bubun: ini bau ayam atau bau kringet ayah sih? (sambil mengendus endus ayah)
Yayah: Kayanya bau badan yayah buun -_-
Anak: centhini suka kook sama aroma yayah. Centhini saaayaang yayaaaahh
Yayah: yayah juga sayang centhinii :*
Bubun: yayah sayangnya sama centhini doang? (mewek)
Yayah: bubun cintaaquee yayah juga sayaaang bubun :*

Tiba-tiba...
Kakek: kalian yang diluar silahkan masuk
Bubun: ngagetin iihhh
Kakek: melototin bubun sama yayah
Yayah: baik kek. Trimakasih
Kakek: cuk. Kemenyannya cepeteaaaaan
Cucuk: Iya kek ini menyannya. Saya taburi bumbu rahasia khas keluarga kita
Yayah: Begini kek.
Kakek: (mengendus endus) saya sudah tau
Bubun: sakti sekali kakek ini
Kakek: Anak ibu diguna guna oleh orang yang iri dengan kekayaan dan kebahagiaan ibu. Dia dikuasai oleh makhluk jahat
Bubun: kakek toloooong sekaali. Sembuhkan anak sayaaa, saya tidak mau dia buta (menangis)
Centhini: Bubun sabar yaa. Centhini juga pengen liat Yayah sama Bubun
Kakek: hadeuh hadeuh ini bukan saatnya bermesra ria-,-

Cucuk : kakek butuh bantuan apa?
Kakek : ambilkan gayung ajibun !

(setelah mengambil gayung, kakek membaca mantra dan sihir hitam. Ia menyembur2kan air kemuka centini yg tdk bisa berhenti menangis)

Centini : yayaaaah yayahhhhh aku nggak mau aku ngga syukaaa (sambil merem2)

Yayah: loh anakku sayang ini demi kesembuhan kamu nakk

Centini: tapi yayah...

Bubun : centiniii. Nurut deh sama yayah! Yayah melakukan yg terbaaaaaik

(kakek ajibun melanjutkan mantranya, tb2 centini melompat dan kemasukan)

Centini : aaaaargggh lepaskan aku ! (tp tdk d lepaskan)

''iiiih lepaskaaaan!!! ''

''(bisikan lembut) yayah lepasin centini dlu kek. Sakit ni''

Yayah shock, ternyata cengkraman tangan yayah sangat kuat. Lalu yayah dan bubun melepaskannya. Centini melanjutkan kesurupannya.

''aaaarggghhh aku gak pengen metu teko kene''

 "apa yg membuatmu betah'' (tanya kakek gayung)''

"aku pengen bales dendam ! Mergo koe ! " (menunjuk bubun)

"yayah tacuut :( " (memeluk yayah)

''aaaargh aaaargh"

Tiba2 ruh jahat keluar dan merasuki Yayah. Dalam hitungan jam, terenggutlah nyawa Yayah. Yayah meninggal dunia di dalam pelukan Bubun. Dan selanjutnya Centini sudah bs melihat, namun Bubun akan menjadi Janda seumur hidupnya.

selesai.

Komentar